Kamis, 06 Januari 2011

tugas pertemuan pertama SAP




1. Pengertian Bisnis dan Jenisnya
Dalam ilmu ekonomi bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis berasal dari bahsa inggris ”business” dari kata ” bussy” yang berarti sibuk.
Menurut hughes dan kapoor bisnis merupakan suatu kegiatan usaha individu yang terorganisir untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Sedangkan menurut Brown dan Potrello bisnis adalah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Kata bisnis memiliki tiga penggunaan skupnya, penggunaan kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis dan ekonomis yang bertujuan mencari keuntungan .
Pengertian bisnis memuat 4 aspek:
1.  Suatu kegiatan usaha.
2.  menghasilkan barang dan jasa.
3.  Mendapoatkan laba.
4.  memenuhi kebutuhan masyarakat.

Klasifikasi Bisnis:
1.  Usaha pertanian
2.  Produksi bahan mentah
3.  Pabrik atu manufaktur
4.  Perdagangan: besar dan kecil
5.  Transportasi dan komunikasi

Kegiatan bisnis sebagai sebuah organisasi:
a. Produksi:  Penciptaan barang dan jasa
b. Keuangan:  Kegiatan mencari dana yang dibutuhkan untuk melaksanakan
kegiatan dagang.
c.  Pemasaran:  Kegiatan untuk menginformassikan barang dan jasa
mengidentifikasikan konsumen.
d.  Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM):  kegiatan mencari tenaga kerja dan
meningkatkan kemampuannya.

2.   Tujuan Kebijakan Bisnis:
Tujuan bisnis merupakan hasil akhir yang ingin dicapai oleh para pelaku bisnis dari bisnis yang mereka lakukan dan merupakan cerminan dari berbagai hasil yang diharapkan bisa dilakukan oleh bagian-bagian organisasi perusahaan.
Tujuan bisnis dalam ilmu ekonomi: Memperoleh keuntungan.
Tujuan bisnis dalam ilmu sosial: Memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat.

3.   Sistem Perekonomian dan Sistem Pasar
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada inidividu maupun organisasi di negara tersebut.
-  Jenis-jenis Sistem Perekonomian:
1.  Sistem Ekonomi Tradisional
Merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional
Secara turun temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja.
  • Ciri-ciri Sistem Ekonomi Tradisional
a. Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat
sederhana.
b. Hanya sedikit menggunakan modal.
c. Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang)
d. Belum mengenal pembagian kerja.
e. Masih terikat tradisi.
  • Sistem Ekonomi Tradisional memiliki kelebihan sebagai berikut:
a. Tidak terdapatpersaingan yang tidak sehat, hubungan antara individu
sangat erat.
b. Masyarakat merasa sangat aman, karna tidak ada beban berat yang
harus dipikul.
c. Tidak Individualistis.
  • Kelemahan dari Sistem Perekonomian Tradisional:
a. Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana.
b. Mutu barang hasil produksi masih sangat rendah.

2.  Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)
Merupakan suatu sitem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonominya
mulai dari produksi,distribusi dan konsumsi diserahkan seluruhnya kepada
mekanisme pasar. Sistem ini sesuai dengan ajaran Adam Smith.

  • Ciri-ciri dari Sistem Ekonomi Pasar adalah:
1. Setiap orang bebas memiliki barang termasuk barang modal.
2. Setiap orang bebas menggunakan baranbg dan jasa yang dimilikinya.
3. Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba.
4. Semua aktivitas ekonomi dilaksanakn oleh masyarakat (swasta)
5. Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar.
  • Kelebihan dari Sistem Ekonomi Pasar adalah:
a.  Menumbuhakn inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur
kegiatan ekonomi.
b. Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi.
c. Barang yang dihasilkan bermutu tinggi.
  • Kelemahan dari Sistem Ekonomi Pasar adalah:
a. Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan.
b. Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal.
c. Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat.

3.  Sistem Ekonomi Komando (Terpusat)
Merupakan sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominan dan
berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian. Pada sistem ini
pemerintah menetukan barang dan jasa apa yang akan diproduksi.
  • Ciri-Ciri dari Sistem Ekonomi Terpusat adalah:
1. Semua alat dan sumber daya dikuasai oleh pemerintah.
2. Hak milik perorangan diakui.
3. Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas
dalam kegiatan perekonomiannya.
  • Kelebihan dari Sistem Ekonmi Terpusat adalah:
a. Pasar barang dalam negeri lancar.
b. Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga
c. Jarang terjadi krisis ekonomi
  • Kelemahan dari Sistem Ekonomi terpusat adalah:
a. Mematikan inisaitif inidividu untuk maju.
b.  Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
c. masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya.

4.  Sistem Ekonomi Campuran
Merupakan gabungan dari sitem ekonomi pasar dan terpusat dimana
pemerintah dan swasta saling berinteraksi untuk memecahkan masalah
ekonomi.
5. Motifasi mempelajari Bisnis
#  Perlunya seseorang belajar bisnis
Kegiatan bisnis merupakan perilaku utama dari setiap korporasi bisnis yang didirikan oleh setiap subjek hukum yang tentu berorientasi pada keuntungan tanpa dibatasi oleh perbedaan sistem hukum. Kegiatan bisnis setiap korporasi bisnis terutama yang bergerak di bidang pemanfaatan sumber daya alam baik secara langsung maupun tidak langsung tentu melibatkan banyak pihak dan memberikan implikasi kepada lingkungan sekitar. Perkembangan dunia bisnis yang sesungguhnya memiliki peran yang sangat dominan dalam peningkatan kehidupan manusia secara internal maupun diluar diri manusia itu sendiri.




1.  Jelaskan tujuan kebijakan bisnis yang dilakukan pemerintah:
A. Melindungi Usaha Kecil Menengah (UKM), contoh:
  • KUR (Kredit Usaha Rakyat)
  • Koperasi
  • BUK (Badan Usaha Kredit)
B. Melindungi lingkungan hidup sekitarnya, contoh:
  • Mendaur ulang sampah plastic menjadi cangkir, piring plastic, botol minuman, dll.
  • Mendaur ulang minyak goreng menjadi BIO – Diesel
  • Mendaur ulang kertas menjadi bingkai foto, kartu nama, kartu undangan, dll.
C. Melindungi konsumen, contoh:
  • Makanan = kualitas barang
  • Minuman rasa / sehat = kualitas barang
  • Obat – obatan = kualitas barang
  • Pasta gigi = kesehatan
  • Kecantikan = kesehatan
  • Shampoo = kesehatan
  • Sabun mandi = kesehatan
D. Pendapatan Negara, contoh:
  • Pajak Penghasilan (PPh)
  • Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
  • Pajak Bumi & Bangunan (PBB)
  • Bea & Cukai
  • Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
2. Berdasarkan Kegiatan
A.           Bisnis Ekstratif : bisnis yang bergerak dalam jenis kegiatan pertambangan / menggalii bahan – bahan tambang yang terkandung dalam perut bumi.
B.           Bisnis Agraris adalah bisnis yang bergerak di bidang pertanian (termasuk pula pertanian, peternakan dan perunggasan), perkebunan serta kehutanan.
C.           Bisnis Industri adalah bisnis yang bergerak di bidang industri manufacturing, misalnya indutri tekstil garmen, mesin-mesin, mebel, pesawat terbang, mobil, sepeda motor, kapal laut maupun pabrik kertas, tapioca dan sebagainya.
D.           Bisnis Jasa adalah bisnis yang bergerak dalam bidang jasa yang menghasilkan produk-produk yang tidak berujud seperti jasa pendidikan, kecantikan, perbankan, kesehatan, penanggungan risiko, jasa pariwisata dan sebagainya.


              Sistem perekonomian

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.
Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.

          Perekonomian terencana

Ada dua bentuk utama perekonomian terencana, yaitu komunisme dan sosialisme. Sebagai wujud pemikiran Karl Marx, komunisme adalah sistem yang mengharuskan pemerintah memiliki dan menggunakan seluruh faktor produksi. Namun, lanjutnya, kepemilikan pemerintah atas faktor-faktor produksi tersebut hanyalah sementara; Ketika perekonomian masyarakat dianggap telah matang, pemerintah harus memberikan hak atas faktor-faktor produksi itu kepada para buruh. Uni Soviet dan banyak negara Eropa Timur lainnya menggunakan sistem ekonomi ini hingga akhir abad ke-20. Namun saat ini, hanya Kuba, Korea Utara, Vietnam, dan RRC yang menggunakan sistem ini. Negara-negara itu pun tidak sepenuhnya mengatur faktor produksi. China, misalnya, mulai melonggarkan peraturan dan memperbolehkan perusahaan swasta mengontrol faktor produksinya sendiri.

 Perekonomian pasar

Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.

Perekonomian pasar campuran

Perekonomian pasar campuran atau mixed market economies adalah gabungan antara sistem perekonomian pasar dan terencana. Menurut Griffin, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana, bahkan negara seperti Amerika Serikat. Meskipun dikenal sangat bebas, pemerintah Amerika Serikat tetap mengeluarkan beberapa peraturan yang membatasi kegiatan ekonomi. Misalnya larangan untuk menjual barang-barang tertentu untuk anak di bawah umur, pengontrolan iklan (advertising), dan lain-lain. Begitu pula dengan negara-negara perekonomian terencana. Saat ini, banyak negara-negara Blok Timur yang telah melakukan privatisasi—pengubahan status perusahaaan pemerintah menjadi perusahaan swasta.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda